Waroeng Spesial Sambal (SS)

Rasa pedas sepertinya sudah tak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia. Orang-orang yang menggemari rasa pedas biasanya merasa ketagihan akan sensasi rasa terbakar di mulut ketika sedang makan. Tak heran pula bila di seluruh penjuru Indonesia terdapat beragam sambal khas masing-masing daerah. Peluang #bisnis kuliner inilah yang ditangkap secara jeli oleh seorang bapak beranak tiga bernama Yoyok Heri Wahyono.

Insting bisnis Yoyok mulai terasah ketika ia mengamati sebuah rumah makan yang selalu ramai oleh para pembeli. Padahal rumah makan tersebut pelayanannya sangat tidak ramah, namun makanannya selalu laris terjual. Usut punya usut ternyata faktor keunggulan rasa yang telah memikat hati para pelanggan. Berbekal pengetahuan tersebut, Yoyok terinspirasi untuk menjalankan sebuah peluang bisnis dengan makanan yang enak, pelayanan yang ramah serta lokasi yang strategis.

Lahirnya Waroeng Spesial Sambal (SS)

Yoyok awalnya adalah salah satu bagian dari tim event organizer. Rutinitas yang sangat sibuk dan tak sebanding dengan pendapatan yang kecil membuat Yoyok jenuh bekerja sebagai event organizer. Akhirnya pada tahun 2002, Yoyok dan kelima temannya memutuskan untuk banting setir membuka bisnis kuliner.

Bisnis kuliner yang digagas Yoyo bersama kawan-kawannya bukan bisnis asal-asalan. Sebelum memulai bisnisnya, Yoyok melakukan riset kecil-kecilan mengenai aneka jenis sambal yang digemari oleh masyarakat. Yoyok dan kelima temannya lantas bahu membahu membangun sebuah warung tenda kaki lima di kawasan jalan Kaliurang (sebelah barat UGM) yang diberi nama Warung Spesial Sambal (SS).

Waroeng SS ternyata diterima dan digemari oleh masyarakat. Saking larisnya, tak heran bila dalam waktu 6 bulan Yoyok mampu membuka cabang baru. Animo masyarakat yang besar kemudian membuat Yoyok dapat membuka beberapa cabang baru lainnya yang tersebar di beberapa daerah.

Keistimewaan Waroeng SS

Waroeng Spesial Sambal mulai menggunakan bangunan permanen ketika memasuki umurnya di tahun yang keempat. Bila anda pernah berkunjung ke Waroeng Spesial Sambal, Anda akan disuguhi konsep desain interior yang unik dengan dinding yang dipenuhi tulisan-tulisan nyeleneh. Menu yang disajikan pun sangat unik dan beragam. Di waroeng SS terdapat lebih dari 30 jenis sambal yang akan menggugah rasa penasaran dan selera makan Anda. Selain sambal, terdapat menu-menu rumahan lainnya seperti ayam goreng, sapi goreng, sayur asem, tumis kangkung, trancam dan masih banyak lagi.

Sang pemilik mengakui bahwa bisnis kulinernya ini hanya memiliki margin keuntungan sekitar 8%-13%. Ini terjadi karena bisnis kuliner yang digelutinya tergolong boros bahan baku dan SDM. Namun hal yang menjadi tujuan Yoyok adalah agar bisnis kuliner yang ditekuninya dapat bertahan sepanjang waktu dan tidak tergerus oleh bisnis kuliner lainnya. Dengan demikian, margin keuntungan yang kecil lambat laun dapat terakumulasi menjadi jumlah yang besar.

Hingga pertengahan tahun 2014, Waroeng Spesial Sambal sudah memiliki 58 cabang yang tersebar di 27 kota besar di Indonesia. Jumlah karyawannya yang semula hanya 3 orang kini sudah berlipat ganda menjadi 1.800 orang. Yoyok bertekad untuk selalu menyajikan produk kuliner yang berkualitas serta sesuai dengan selera dan kocek masyarakat. Bisnis kuliner unik ala Yoyok juga senantiasa menginspirasi bisnis kuliner lainnya agar selalu berinovasi dan mampu membaca selera pasar.

Konsep Kemitraan yang Waroeng Spesial Sambal

Di tahun pertama memulai bisnis kulinernya, Yoyok hanya memikirkan bagaimana memenuhi produksi sesuai dengan permintaan masyarakat. Ia pun sempat dilanda kebingungan karena warungnya selalu ramai namun pendapatan tidak terkumpul dengan maksimal. Setelah memutar otak dan mengatur sistem management yang baik, barulah Yoyok dapat menemukan formula yang maksimal antara keunggulan produk, kualitas pelayanan dan sistem management yang tepat.

Dalam waktu 4 tahun, Yoyok masih berfokus pada pengembangan cabang di daerah Yogyakarta. Namun di tahun kelima, Yoyok mulai melakukan ekspansi bisnis ke daerah-daerah lain seperti Solo, Malang, Kediri, dan kota-kota besar lainnya di pulau Jawa, Sumatera dan Bali.

Yoyok menyadari betapa besarnya potensi bisnis kuliner serba sambal yang ia jalankan saat ini. Ia kemudian mulai membuka sistem waralaba (franchise) agar usahanya ini tidak ditiru oleh pihak-pihak lain. Standard waralaba yang ketat dan detail membuat Waroeng SS selalu menyajikan produk kuliner dan pelayanan yang berkualitas.

Foto - Foto Kebersamaan Saya dan Teman Teman di SS

Tweet